Sabtu, 14 Oktober 2017

Mendes PDTT menggerakkan Konsekuensi kerajinan tangan warga perbatasan


Mendes PDTT menggerakkan Konsekuensi kerajinan tangan warga perbatasan

"Hasil kerajinan di daerah ini sangat bagus, saya beli yaa," katanya kepada pengrajin dan pembuat souvenir yang
nota bene adalah ibu yang menjual di kantor desa setempat pada hari Selasa. Harga masing-masing kerajinan bervariasi dari Rp700-an-ribu
menjadi Rp1,2 juta untuk kain tenun, tergantung tingkat kesulitan menenun. Hasil kerajinan lingkungan di daerah ini
sangat bagus Saya membeli yaa, "" Saya sudah berbicara dengan Bupati Belu, agar kerajinan ini bisa diproduksi dan lainnya
Warga juga bisa membeli di sini, karena saya melihat ibu juga bisa membuat seragam sekolah, seragam pegawai negeri dan juga
TNI, juga seragam di luar pasukan di negara-negara tetangga, "oleh karena itu Eko. Orang baru tersebut secara resmi menjabat sebagai Menteri Desa,
PDTT pada tanggal 27 Juli 2016 bulan lalu, justru banyak hal yang bisa dikembangkan di daerah perbatasan meski
Kondisi lahan pertanian di daerah ini kering karena panas. Pemantauan Antara, sejumlah warga kerajinan tangan yang ada
didorong oleh Menteri Eko yaitu, kain tenun, syal, anyaman, tempat sirih, dompet terbuat dari bahan bekas dan sejumlah
souvenir lainnya Eko mengatakan ia membeli sejumlah kerajinan masyarakat desa di daerah perbatasan karena selain bagus, tapi juga dia
ingin mempromosikan sejumlah karya warga perbatasan kepada tamu yang berkunjung ke kantornya. Sedangkan untuk kerajinan tangan itu
Seperti dompet dan kerajinan dari bahan bekas harganya juga bervariasi tergantung jenis dan tingkat kesulitannya. Kerajinan tangan
Menurutnya bisa menjadi salah satu alternatif untuk mencari keuntungan agar membiayi kehidupan dengan cara berkembang sehingga bisa bermanfaat dan bisa
dijual ke turis atau penghuni negara tetangga yang datang ke desa. "Uang tunai ini 5 juta (rupiah) dalam dana pribadi saya
dan saya beli untuk nanti saya dorong untuk tamu dari negara lain saat melihat kamar saya, "kata Eko.Baca juga: harga plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar